Air Terjun Tengkuyonk terletak di Dusun Semadum, Desa Pisak, KecamatanTujuh Belas, Kabupaten Bengkayang
Bengkayang. Demikian nama wilayah itu. Daerah Bengkayang memang
menyimpan banyak potensi alam yang dapat dijadikan tempat wisata dan
liburan keluarga di Provinsi Kalimantan Barat. Selain sebagai tempat
wisata keluarga juga sebagai tempat penelitian, study tour, kemah dan
menjelajah bagi para mahasiswa. Beberapa waktu yang lalu Air Terjun
Tengkuyonk merupakan tempat yang dipilih dan dituju oleh mahasiswa
Akademi Manajemen Bumi Sebalo dalam melakukan study tour.
Air
Terjun Tengkuyonk ini terletak di Dusun Semadum, Desa Pisak,
KecamatanTujuh Belas, Kabupaten Bengkayang dengan jarak tempuh dari
pusat kota kurang lebih 85 kilometer menuju dusun Semadum. Perjalanan
dari semadum menuju ke air terjun kurang lebih 15KM dengan akses
menggunakan motor dan jalan kaki. Kata Martono selaku Direktur Akmen-BS
saat diwawancara.
Dia juga menjelaskan tujuan diadakannya study
tour ini adalah yang pertama dalam rangka melaksanakan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang Ketiga dengan bunyi “Pengabdian Kepada Masyarakat”
yang harus kita aplikasikan dimasyarakat, kedua dalam study ya kita
memperkenalkan dan memberikan pendidikan alam kepada mahasiswa supaya
mencintai alam. Ketiga, kita membantu pemerintah dalam rangka
mempromosikan atau memperkenalkan objek wisata alam kepada masyarakat
luas.
Bapak tiga anak ini menilai potensi alam Semadum cukup baik
bahkan endemic. Karena memang salah satunya air terjun Tengkuyonk tadi
di belakangnya ada sebuah Gua, dan sampai sekarang ini Gua tersebut
belum ada pihak yang dapat mengukur sampai ujung karena kekurangan
oksigen. “Gua yang dapat terukur baru sekitar 400-an meter, itu baru
separuh jalan yang dilakukan oleh mapala luar,” jelasnya.
Di
hutan tersebut beranekaragam hayati yang dapat dilihat oleh para
pengunjung“ ada banyak jenih tumbuhan yang hidup disana seperti pohon
Meranti, pohon Masang dan masih banyak jenih lainnya. Selain dari itu
juga masih terdapat binatang liar (Flora), ada Babi Utan, Orang Utan,
Burung Cenderawasih, sementara Faunanya ada Anggrek Hutan, Pohon Cemara
Hutan yang masih terjaga oleh warga,” kata Martono.
Ia berharap
pemerintah daerah bisa menindak lanjuti dengan memfasilitasi akses
jalan dan tentu juga harus promosikan. Karena bagaimanpun juga jika
tidak melalui promosi tempat tersebut pasti orang tidak akan tahu.
****
Perjalanan
yang cukup mengeluarkan energy ini akan terbayarkan ketika sampai di
air terjun tersebut. keindahan alam Semadum ini menjadi pusat wisata
bagi warga setempat dan juga wisata luar, karena selain bisa menikmati
keindahan air terjunnya, pengunjung juga dapat melihat gua yang disebut
Gua Tengkoyonk. Hutan yang masih menyimpan banyak potensi ini sangat
sayang bila terlewatkan.
Air Terjun Tengkuyonk ini dengan
ketinggian kurang lebih 50M guys.. menarik bukan dengan ditambah
tumbuhan lumut dan tumbuhan yang hidup disekitarnya semakin eksotik.
Wah… amazing….
“Ada banyak jenih tumbuhan yang hidup disana
seperti pohon Meranti, pohon Masang dan masih banyak jenih lainnya.
Selain dari itu juga masih terdapat binatang liar (Flora), ada Orang
Utan, Burung Cenderawasih, sementara Faunanya ada Anggrek Hutan, Pohon
Cemara Hutan yang masih terjaga oleh warga," ujar Martono.
Dia
juga menjelaskan tujuan diadakannya study tour ini adalah yang pertama
dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang Ketiga dengan
bunyi “Pengabdian Kepada Masyarakat” yang harus kita aplikasikan
dimasyarakat, kedua dalam study ya kita memperkenalkan dan memberikan
pendidikan alam kepada mahasiswa supaya mencintai alam. Ketiga, kita
membantu pemerintah dalam rangka mempromosikan atau memperkenalkan
objek wisata alam kepada masyarakat luas.
Ia berharap pemerintah
daerah bisa menindak lanjuti dengan memfasilitasi akses jalan dan tentu
juga harus promosikan. Karena bagaimanpun juga jika tidak melalui
promosi tempat tersebut pasti orang tidak akan tahu.
Bapak tiga
anak ini menilai potensi alam Semadum cukup baik bahkan endemic. Karena
memang salah satunya air terjun Tengkuyonk tadi di belakangnya ada
sebuah Gua, dan samapi sekarang ini Gua tersebut belum ada pihak yang
dapat mengukur sampai ujung karena kekurangan oksigen. “Gua yang dapat
terukur baru sekitar 400-an meter, itu baru separuh jalan yang dilakukan
oleh mapala luar,” ucapnya.
Ketika kita meranjak kesana akan ada
Tim Sadar Wisata yang dapat mengantar sampai tujuan. Bagi pengujung
harus memberitahukan terlebih dahulu sehingga TSW dapat mengantar
memasuki hutan Semadum, karena disana merupakan daaerah cagar alam
gunung Niut. Pihak tersebut khawatir bila kepada para pengunjung
melakukan hal yang bertentangan dengan kaidah-kaidah yang berlaku di
hutan tersebut.
Mendaki dan Berkemah memakai jasa TSW pada
prinsipnya tidak lah mesti dibayar, hanya saja kita menaggung biaya
konsumsi itu kalau memang kita membutuhkan mereka untuk mengantar
ketempat lokasi.
Ternyata guys.. tidak hanya air terjun Tengkuyonk
yang dapat kita lihat ada lagi air terjun lain yang tak kalah menarik
diantaranya; air terjun Ampank, air terjun remando, dan air terjun
Sebuang. Pokoknya seru deh guys..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar