Minggu, 13 Maret 2016

7 tips jitu fotografi pegunungan

 Bengkayang Informasi-
Diindonesia yang merupakan negara tropis sangat mudah menemukan pegunungan, dimanapun tempat tinggal kita. Keuntungan ini hendaknya bisa dimanfaatkan, karena pegunungan juga mampu menghasilkan gambar landscape yang luar biasa. Meskipun anda amatir, jangan berkecil hati asalkan menguasai beberapa tips singkat berikut :
1. Iklim
Untuk menghasilkan gambar gunung yang maksimal faktor iklim akan menjadi pertimbangan utama karena kita akan “bertarung” dengan iklim. Sebut saja saat hujan kita akan membutuhkan sepatu tahan air dan anti slip agar tetap aman menapaki jalan yang licin. Saat panas tentu kita akan membutuhkan pelembab atau pelindung cuaca, termasuk juga krim pelindung anti serangga. Jika kita berniat untuk bermalam tentu baju hangat dan perlengkapan seperti tenda juga akan dibutuhkan.
2. Magic hour
gambar gunung
Magic hour seperti namanya merupakan waktu-waktu istimewa dalam fotografi untuk menghasilkan gambar luar biasa. Magic hour lazim juga disebut sebagai golden hour untuk waktu beberapa menit diantara waktu terbitnya matahari dan disebut blue hour yakni beberapa menit antara terbenamnya matahari. Waktu golden hour akan menghasilkan cahaya kekuningan dengan karakter kaya warna, yakni pemandangan langit jingga kekuningan. Atau blue hour akan menghasilkan gambar langit kebiruan, yang tentunya akan berbeda saat kita melakukan pemotretan tengah hari karena cahaya yang dihasilkan cenderung tajam sehingga terdapat shadow dimana-mana, dan silau baik diair maupun pantulan daun serta warna tidak akan tampil maksimal. Karena kondisi pencahayaan cukup minim saat magic hour maka akan memerlukan shutter speed lambat, jadi peran tripod mutlak diperlukan.
3. Lensa
wide angle lens
Lensa yang wajib kita bawa adalah lensa wide angle yang mampu mengabadikan sudut lebar misal dengan focal length antara 10-28 mm. Lensa tersebut memiliki karakter memperpanjang/memperjauh sehingga kesan 3 dimensi bisa diperkuat sehingga viewer bisa merasakan bagaimana hadir pada tempat sebenarnya. Jika anda berniat mengabagikan subjek berukuran lebih kecil lensa tele juga bisa dibawa serta. Misal fotografi burung/hewan liar akan memerluakan focal length jauh lebih panjang. Namun tentunya kamera bag kita harus mampu melindungi peralatan yang dibawa, yakni tahan hujan dan tahan terhadap debu.
4. Filter
Filter merupakan aksesori wajib untuk fotografi landscape termasuk pegunungan. Beberapa filter ajaib yang mampu meningkatkan kualitas gambar adalah polarizer/CPL yang mampu meningkatkan kepekatan/ketajaman warna, dan filter graduated ND mampu menyeimbangkan eksposure antara langit yang tampak terang dengan daratan yang nampak gelap. Sedangkan filter Neutral Density/ND dengan beberapa F stop berbeda akan sangat bermanfaat saat kita menggunakan shutter speed lambat agar tidak tercipta highlight.
5. Tripod
tripod untuk foto makro
Tidak diragukan lagi tripod merupakan tools penting dalam fotografi landscape. Fungsi tripod sendiri adalah untuk menjaga kestabilan kamera dari pergerakan sehingga gambar yang dihasilkan bisa bebas blur terutama saat menggunakan shutter speed lambat. Bukan hanya itu karena dengan tripod kita bisa mendapatkan sudut tertentu dan menahan lensa(terutama lensa tele).
6. Komposisi
Komposisi merupakan penyusunan elemen-elemen dalam suatu gambar. Untuk menyusun menjadi sesuatu yang menarik tentu diperlukan kreativitas dan visi yang unik, dan dalam kepala setiap fotografer tentu akan berbeda, namun ada beberapa pakem komposisi yang bisa kita pergunakan untuk menghasilkan gambar terutama untuk fotografi landscape seperti rule of third, Sense of depth, sense of scale, leading lines, framing, foreground interest dan masih banyak lagi. Semua perlu dikuasai dan bisa juga dikombinasikan.
Contoh komposisi menggunakan leading lines
Contoh komposisi menggunakan leading lines
7. Aperture
Untuk menghasilkan gambar yang tajam disemua sudut kita perlu menggunakan bukaan aperture sempit seperti f/16. Jangan menggunakan bukaan aperture tersempit karena berpotensi menghasilkan distorsi. Kebanyakan fotografi landscape menampilkan ketajaman disemua sudut, namun sah-sah saja bila anda ingin menggunakan bukaan aperture lebar untuk mengisolasi subjek sehingga pada beberapa area akan nampak blur. Seperti f/8, namun juga jangan menggunakan bukaan aperture terlebar karena juga akan menghasilkan distorsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar