1. Gunakan Format RAW
Untuk mendapatkan foto terbaik
diperlukan kualitas gambar terbaik yang ada pada format RAW, yang
tentunya lebih baik dari JPEG. Format RAW dapat diutak atik, baik
pengaturan white balance, brightness ataupun contrasnya tanpa menurunkan
kualitas gambar tersebut. Format ini juga sangat cocok digunakan untuk
memotret landscape pada siang hari, karena foto landscape membutuhkan
warna yang tajam dan detail. Tonal warna pada format RAW jauh lebih
banyak dari JPEG, jadi gambar yang dihasilkan pun akan lebih kaya warna.
Format RAW akan memakan cukup banyak memori pada kartu memori anda,
namun hal itu wajar karena kualitasnya.
2. Gunakan Tripod Dan Shutter Release atau self timer
Memotret
suasana kota dari ketinggian, baik itu kondisi lalu lintas atau
rumah-rumah diperkotaan seringkali menggunakan shutter speed yang lambat
serta bukaan aperture yang sempit. Nah, Pada Shutter speed lambat tentu
akan terjadi banyak getaran apabila hanya memegang dengan tangan.
Gunakan tripod untuk meredam getaran saat terjadi shutter lag(waktu jeda
antara tombol ditekan sampai dengan gambar terekam) namun tidak cukup
hanya dengan tripod kita juga membutuhkan shutter release. Dengan alat
ini pengguna tidak perlu menyentuh tombol shutter pada kamera, cukup
dikendalikan dan cepretan anda akan bebas getaran. Shutter release
tersedia dalam dua pilihan yakni wireless dan kabel. Percaya atau tidak
saat anda menekan tombol pelepas rana(shutter) akan terjadi sedikit
getaran yang dapat merugikan, penggunaan shutter release akan sangat
bermanfaat karena harganya juga sangat terjangkau. Bagaimana bila lupa
membawa shutter release? anda bisa menggunakan self timer, sehingga
jeda waktu antara tombol ditekan dengan gambar di capture cukup jauh,
sehingga getaran yang dihasilkan oleh tangan akan hilang.
Saat menggunakan tripod pastikan ketiga
kakinya berada pada permukaan yang kokoh dan rata. Jika anda memiliki
budget lebih belilah tripod yang berharga mahal karena pasti memiliki
kualitas berbeda dalam menghasilkan gambar berkualitas dengan tripod
murah yang bisa jadi cepat rusak dan kurang mampu menahan kamera dari
getaran.
3. Gunakan Lensa Wide Angle
Lensa Wide Angle atau lensa sudut lebar
sangat baik untuk memotret landscape, selain mempunyai sudut pandang
yang lebar juga mempunyai Depth of Field yang lebar pula sehingga
seluruh bagian gambar akan nampak jelas dan terang.
Untuk mengurangi dampak flare anda dapat menggunakan lenshood(accessories untuk lensa) berbentuk cincin serta gunakan bukaan aperture sempit agar gambar tajam disemua sudut.
Untuk mengurangi dampak flare anda dapat menggunakan lenshood(accessories untuk lensa) berbentuk cincin serta gunakan bukaan aperture sempit agar gambar tajam disemua sudut.
4. Gunakan aperture yang paling tajam
Untuk memotret landscape atau gambar
dengan sudut pandang yang lebar menggunakan bukaan aperture sempit mampu
menghasilkan gambar yang tajam disetiap bagian, namun dengan
menggunakan setting bukaan aperture tersempit misal f/22 kualitas
ketajaman gambar akan kurang maksimal. Hal ini bisa dikarenakan distorsi
aberration yang dihasilkan saat lensa berada pada bukaan tersempit.
Bukan hanya bukaan tersempit karena bukaan terlebar juga bisa berakhir
dengan distorsi. Dalam Sebuah artikel yang ditulis oleh Scott Kelby
diafragma tertajam adalah dua stop dari bukaan aperture terlebar, misal
bukaan aperture terlebar kamera adalah f/2,8 maka diafragma tertajam
adalah f/5,6 dan f/8 dimana angka aperture tersebut juga diamini oleh
banyak fotografer fotografer
5. Perhatikan komposisi
Ada baiknya bila kita sudah mensurvei
sebelumnya tempat yang akan kita foto, dengan memperhatikan detail
daerah mana yang memiliki cahaya kurang/cahaya berlebih serta
memperhatikan komposisi baik garis cahaya lampu.
6. Kunci Kamera anda/gunakan mirror lock up
Selain penggunaakn tripod dan shutter
release, untuk mengurangi getaran pada gerakan cermin anda dapat
mengaktifkan fitur mirror lock up(pada merk Canon) sedangkan Nikon
bernama Exposure delay mode. Menggunakan fitur mirror lock up akan
sangat bermanfaat menghasailkan gambar yang tajam. Saat menggunakan
mirror lock up maka mirrok kamera akan bergerak keatas atau ke bawah
untuk mengijinkan cahaya masuk menuju sensor. Pergerakan tersebut akan
mengakibatkan sedikit getaran sehingga gambar yang kita hasilkan tidak
maksimal. Untuk mengaktifkan mirror lock up kita bisa menggunakan live
view. Hal ini berlaku pada kebanyakan kamera Namun pada beberapa kamera
fitur mirror lock up masih aktif saat kita menggunakan live view anda
bisa merubahnya melalui tombol menu dan cari pilihan sub menu mirror
lock up.
7. Matikan Vibration Reduction atau Image Stabilizer
Vibration Reduction pada nikon atau
Image Stabilizer adalah fitur yang sama pada lensa keluaran baru yakni
berfungsi mereduksi getaran, sehingga tanpa menggunakan tripod
fotografer dapat menghasilkan gambar yang stabil sehingga sangat berguna
untuk memotret pertandingan olah raga atau aktifitas orang diperkotaan.
Hal ini berlaku sebaliknya apabila menggunakan tripod, karena cara
kerja lensa dengan fasilitas Vibration Reduction atau Image Stabilizer
adalah dengan mencari getaran, fitur tersebut akan terus mencari getaran
sehingga akan menimbulkan getaran-getaran kecil. Nah, getaran kecil
tersebutlah yang ingin kita hilangkan.
8. Sesuaikan setting White Balance
Kondisi perkotaan pada malam hari kadang
bisa menipu auto white balance, karena “mata kamera” tidak sama dengan
mata manusia dalam melihat, White balance auto hanya dapat bekerja
dengan baik pada rentan 3000 hingga 7000K. Dengan white balance yang
baik maka kertas putih akan tetap berwarna putih, dalam suhu cahaya
apapun, baik diterangi lampu pijar ataupun lilin, saat pagi hari
berkabut white balance auto juga tidak bisa bekerja dengan baik. Setting
white balance berarti menormalkan warna putih yang berarti juga
menormalkan warna yang lain agar nampak natural.
9. Jangan Menaikkan ISO
Sebisa mungkin jangan menaikkan ISO,
tempatkan setting ISO dititik terendah yang dimiliki kamera anda, misal
ISO 100 atau ISO 50 atau mungkin ISO 100, karena menaikkan ISO berarti
menaikkan Noise dan mengurangi ketajaman. Hal ini sangat memungkinkan
karena dengan penggunaan tripod maka shutter speed tidak perlu dalam
kecepatan tinggi.
10. Air dapat menimbulkan kesan artistik
Carilah genangan air/danau yang tenang atau laut yang dapat memantulkan cahaya lampu atau gedung-gedung gemerlap sehingga foto tampak artistik. Bukan hanya disiang hari karena dimalam hari pantulan air ini juga sangat indah dan cukup sayang untuk dilewatkan.11. Gunakan slow sync flash
Slow sync flash merupakan teknik
penggunaan shutter speed lambat yang dipadukan kilatan flash baik diawal
maupun di akhir. Teknik ini sangat cocok digunakan untuk fotografi
portrait dimalam hari. Dengan shutter speed lambat kita bisa memasukkan
lebih banyak cahaya dan untuk menajamkan gambar manusia kilatan flash
mampu memberikan sentuhan akhir sehingga background nampak lebih
bercahaya dan subjek utama juga tak kalah terang. Untuk setting flash
anda bisa menggunakan setting front curtain flash ataupun rear curtain
flash yang sama-sama memiliki efek tersendiri dalam menghasilkan gambar
yang lebih artistik.
12. Gunakan fokus manual
Ketika autofokus kamera dan lensa
menawarkan fitur yang luar biasa hal yang serin terlupa adalah
menggunakan manual fokus. Manual fokus sebenarnya mampu menghasilkan
gambar yang tajam secara konsisten walaupun agak ribet dalam
menggunakannya. Alihkan dari viewfinder menjadi mode live view. Kemudian
gunakan tombol zoom/magnifying untuk memperbesar / melihat secara
detail ketajaman subjek kemudian putar ring manual fokus pada lensa
untuk mendapatkan ketajaman maksimal. Setelah subjek terlihat tajam anda
bisa melakukan zoom out dan mulai mengabadikan subjek. Hal ini tentu
tidak berlaku jika anda sedang terburu-buru karena akan memakan sedikit
waktu dalam setting fokus manual dan bisa jadi anda akan kehilangan
momen berharga. Namun dalam jika anda memiliki cukup waktu fokus manual
akan sangat bermanfaat.
13. Bersihkan lensa anda
Sebelum mengawali sesi pemotretan
membersihkan lensa merupakan hal yang wajib dilakukan karena debu
ataupun noda pada lensa bisa mengurangi kualitas gambar karena
berpotensi mendistorsi cahaya dan warna. Gunakanlah cairan pembersih
khusus lensa ataupun lens kit cleaner untuk membersihkan lensa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar